Daftar jurnal Scopus Q4 terupdate 2025 adalah informasi yang sangat dicari oleh para akademisi, peneliti, dan mahasiswa yang tengah berupaya mempublikasikan karya ilmiahnya di jurnal bereputasi. Di tengah ketatnya persaingan dunia akademik dan meningkatnya tuntutan publikasi, jurnal-jurnal dalam kategori Q4 menjadi alternatif yang ideal karena proses review yang relatif lebih cepat dan peluang diterima yang lebih tinggi dibandingkan Q1 atau Q2.
Jurnal Scopus Q4, meskipun berada di kuartil terendah dari klasifikasi Scopus, tetap memiliki standar ilmiah dan proses editorial yang valid. Banyak peneliti memilih jurnal Q4 sebagai batu loncatan untuk membangun portofolio publikasi mereka sebelum menargetkan jurnal-jurnal di kuartil yang lebih tinggi.
Namun, tantangannya terletak pada menemukan jurnal Q4 yang masih aktif, kredibel, dan terindeks secara resmi oleh Scopus. Selain itu, informasi mengenai cakupan bidang, lama waktu review, serta biaya publikasi juga sering kali tidak tersedia secara transparan.
Apa Itu Jurnal Scopus Q4 dan Mengapa Penting?
Definisi dan Karakteristik Jurnal Q4
Jurnal Q4 adalah jurnal yang berada di kuartil keempat (terendah) berdasarkan pemeringkatan dari Scopus yang dikelola oleh SCImago Journal Rank (SJR). Kuartil ini ditentukan berdasarkan skor SJR yang mempertimbangkan jumlah kutipan dan prestise jurnal lainnya yang mengutip jurnal tersebut.
Karakteristik umum jurnal Q4:
- SJR score rendah dibanding Q1-Q3
- Proses seleksi dan review relatif cepat
- Masih memiliki peer review dan DOI
- Cakupan beragam dari multidisiplin hingga sangat spesifik
Pentingnya Jurnal Q4 dalam Dunia Akademik
Meskipun berada di kuartil terendah, jurnal-jurnal Q4 tetap memiliki:
- Nilai akreditasi tinggi di berbagai lembaga pendidikan
- Peran penting dalam publikasi awal atau riset pendahuluan
- Lebih accessible untuk penulis dari negara berkembang
- Menyediakan jalan masuk untuk kolaborasi internasional
Data dan Statistik Jurnal Q4
Menurut data SCImago tahun 2024:
- Lebih dari 3.200 jurnal terdaftar dalam kuartil Q4
- Rata-rata acceptance rate: 45-60%
- Waktu review: 4-8 minggu
- Biaya publikasi: $0 hingga $500
Studi oleh Universitas Indonesia menunjukkan bahwa lebih dari 40% publikasi dosen pemula berada di jurnal Q4.
Cara Mengecek dan Memverifikasi Jurnal Scopus Q4
Langkah-Langkah Mengecek Peringkat Jurnal
Untuk mengecek apakah jurnal termasuk Q4, Anda dapat mengikuti langkah berikut:
- Kunjungi situs SCImago Journal Rank
- Ketik nama jurnal pada kolom pencarian
- Lihat “Quartile” pada kategori bidang yang relevan
Tools Tambahan untuk Verifikasi
Beberapa tools tambahan yang bisa digunakan:
Tips Mendeteksi Jurnal Predatory
Hati-hati terhadap jurnal yang mengklaim terindeks Scopus tapi tidak valid. Ciri-cirinya:
- Tidak ada di database SCImago
- Biaya publikasi sangat mahal tanpa transparansi
- Waktu review terlalu cepat (<1 minggu)
- Tidak memiliki DOI
Daftar Jurnal Scopus Q4 Terupdate 2025 Berdasarkan Bidang
Berikut adalah daftar jurnal Q4 yang masih aktif dan terindeks per 2025, disusun berdasarkan bidang utama.
Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora
| Nama Jurnal | Penerbit | ISSN | Fokus | Biaya | Link |
|---|---|---|---|---|---|
| Journal of Social Sciences Research | Academic Research Publishers | 2411-9458 | Ilmu Sosial umum | $100 | Link |
| Humanities & Social Sciences Reviews | GIAP Journals | 2395-6518 | Kajian Interdisipliner | $150 | Link |
Bidang Teknik dan Teknologi
| Nama Jurnal | Penerbit | ISSN | Fokus | Biaya | Link |
|---|---|---|---|---|---|
| International Journal of Engineering Research and Technology | ESRSA | 2278-0181 | Teknik umum | $120 | Link |
| ARPN Journal of Engineering and Applied Sciences | ARPN | 1819-6608 | Teknik Terapan | $0 | Link |
Bidang Sains dan Lingkungan
| Nama Jurnal | Penerbit | ISSN | Fokus | Biaya | Link |
|---|---|---|---|---|---|
| EnvironmentAsia | EASE | 1906-1714 | Lingkungan | $50 | Link |
| Journal of Applied Environmental and Biological Sciences | TextRoad | 2090-4274 | Ekologi & Biologi Terapan | $200 | Link |
Kesimpulan
Daftar jurnal Scopus Q4 terupdate 2025 sangat berguna bagi peneliti yang ingin mulai membangun rekam jejak publikasi ilmiah. Meskipun jurnal Q4 memiliki peringkat lebih rendah dibanding Q1 hingga Q3, mereka tetap diakui secara internasional dan sering menjadi langkah awal yang strategis.
Dengan memahami cara memverifikasi jurnal, memilih sesuai bidang, dan menghindari jurnal predator, Anda dapat memaksimalkan peluang publikasi Anda.
Jangan ragu untuk memanfaatkan daftar yang telah kami sediakan sebagai panduan awal. Waktu terbaik untuk publikasi adalah sekarang — mulai dari Q4 dan teruslah naik tangga akademik.
Raih Publikasi Scopus dengan Mudah Bersama PT. Kolaborasi Teman Menulis
Mengapa memilih PT. Kolaborasi Teman Menulis? Karena kami bukan sekadar penyedia layanan publikasi, tetapi mitra akademik yang benar-benar peduli pada keberhasilan Anda. Kami memahami bahwa publikasi jurnal bukan hanya soal teknis menulis, tetapi juga menyangkut strategi, ketepatan sasaran, dan ketekunan menghadapi proses review yang kompleks. Itulah sebabnya, kami hadir bukan untuk sekadar “mengerjakan”, tapi mendampingi Anda secara menyeluruh, dari proses paling awal hingga artikel Anda benar-benar diterbitkan.
Tim kami terdiri dari para akademisi, editor jurnal, reviewer aktif, dan penulis profesional yang telah berkecimpung lama di dunia publikasi ilmiah — baik nasional maupun internasional. Kami berasal dari berbagai disiplin ilmu, mulai dari sosial humaniora, pendidikan, kesehatan, teknik, hingga sains terapan. Kombinasi latar belakang ini membuat kami mampu memahami karakteristik dan standar jurnal di berbagai bidang keilmuan, termasuk jurnal bereputasi seperti Scopus, SINTA, WoS, dan lainnya. Setiap pendampingan yang kami lakukan selalu berbasis pada pengalaman langsung, bukan sekadar teori atau asumsi.
Selama beberapa tahun terakhir, kami telah membantu lebih dari 300 penulis — mulai dari mahasiswa S1, S2, S3, dosen muda hingga guru besar — untuk berhasil mempublikasikan karya mereka. Tidak sedikit dari mereka yang awalnya merasa “tidak percaya diri”, “bingung harus mulai dari mana”, atau bahkan pernah mengalami penolakan dari jurnal. Namun dengan pendekatan humanis, komunikatif, dan strategis, kami berhasil mengubah proses yang awalnya penuh tekanan menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan dan produktif.
Setiap klien yang bekerja sama dengan kami akan mendapatkan pendekatan personal, karena kami percaya tidak ada dua naskah yang identik. Kami selalu memulai dengan analisis kebutuhan dan potensi naskah, lalu menyusun strategi publikasi yang paling tepat berdasarkan kekuatan konten, urgensi waktu, dan target jurnal yang relevan. Kami tidak akan mengarahkan Anda ke jurnal “instan” jika tidak sesuai dengan kualitas naskah, dan kami juga tidak akan membiarkan Anda terjebak di jurnal yang terlalu sulit jika belum waktunya. Semua kami sesuaikan secara realistis dan bertanggung jawab.
Yang tak kalah penting, kami menjunjung tinggi transparansi proses dan komunikasi yang terbuka. Anda akan selalu tahu sejauh mana progres artikel Anda, apa yang sedang kami kerjakan, serta bagaimana strategi selanjutnya. Tidak ada “kerja dalam diam” atau “hasil jadi tanpa diskusi”. Kami percaya bahwa keberhasilan publikasi akan jauh lebih bernilai jika Anda ikut memahami prosesnya.
Dengan waktu pengerjaan yang efisien, sistem kerja yang rapi, dan komitmen penuh terhadap kualitas, kami siap menjadi partner terbaik Anda dalam dunia publikasi ilmiah. Karena pada akhirnya, kami tidak hanya ingin melihat artikel Anda terbit, tetapi juga melihat Anda tumbuh menjadi penulis akademik yang percaya diri, strategis, dan berdaya saing tinggi.
Apa Kata Mereka yang Sudah Dibantu?
“Saya sempat ragu bisa publikasi di jurnal Scopus karena ini pertama kali. Tapi Tim Kolaborasi Teman Menulis sangat sabar mendampingi saya dari awal hingga diterima di Q4! Hanya butuh 2 bulan dari nol sampai terbit.”
— Ayu P., Mahasiswa S2 UIN Jakarta“Sebagai dosen yang mengejar BKD dan syarat naik jabatan, saya sangat terbantu dengan bimbingan dari PT. Kolaborasi Teman Menulis. Layanannya sangat profesional dan komunikatif.”
— Drs. Bambang W., Universitas Negeri Malang
